SELAMAT DATANG, SELAMAT MEMBACA DAN MENIKMATI, KRITIK DAN SARAN TAK LUPA SAYA NANTIKAN September 2010 ~ Alfaien Bahruel

Kamis, 23 September 2010

Total jumlah sel lemak manusia selalu tetap selamanya

Total jumlah sel lemak manusia selalu tetap selamanya


Sungguh merupakan berita buruk bagi setiap orang yang menderita kegemukan /obesitas di seluruh muka bumi, dengan munculnya publikasi dalam jurnal ilmiah terkemuka Nature edisi awal Mei 2008 hasil riset Kirsty Spalding dkk ahli biologi molekuler dari Karolinska Institute in Stockholm, Swedia yang menyingkapkan temuan bahwa sel lemak dalam tubuh manusia berjumlah tetap adanya.
Tubuh manusia ternyata secara terus-menerus secara berkesinambungan membuat sel-sel lemak baru tumbuh menggantikan setiap terjadinya sel lemak yang mengalami kematian akibat proses alamiah penuaan. Hingga jumlah total seluruh sel lemak dalam tubuh manusia adalah tetap.

Temuan ini cukup mengejutkan dan dengan demikian memang bertentangan dengan pendapat sebagian kalangan ilmuwan yang berpandangan sebelumnya bahwa tubuh manusia tidak dapat menumbuhkan sel-sel lemak baru. Temuan atas mekanisme metabolisme sel tubuh manusia seperti ini memang prosesnya belum sepenuhnya dimengerti sendiri oleh para ilmuwan penemu. Namun faktanya seakan menegaskan fakta bahwa betapa sedemikian sulitnya untuk mengurangi berat badan karena kegemukan akibat kelebihan bobot lemak. Kesimpulan yang juga mengartikan bahwa langkah pintas ala program “weight-reduction” dengan jalan operasi pengangkatan jaringan sel-sel lemak yang sempat menjadi trend di kalangan wanita yang mengidamkan berat tubuh ideal berpostur ramping seakan akan percuma pula.

Mengapa Kita Menguap ?


Belum ada jawaban pasti mengapa manusia atau binatang menguap. Selama ini yang kita ketahui adalah bahwa manusia atau binatang menguap karena lelah atau bosan. Tapi tidak ada bukti kuat yang mendukung anggapan ini.

Tapi ada penjelasan yang lebih masuk akal tentang hal ini. Kita menguap karena kandungan oksigen dalam paru-paru kita sudah berkurang. Penelitian menunjukkan bahwa pada saat kita bernafas normal, kita tidak menggunakan paru-paru pada secara penuh.

Di dalam paru-paru ada organ yang bernama alveoli, atau kantung udara. Alveoli ini berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke dalam darah dan menyedot karbondioksida untuk kemudian dikeluarkan.

Jika alveoli tidak mendapatkan udara segar, dia akan kempis dan paru-paru agak mengeras. Otak kemudian segera bereaksi untuk memerintahkan mulut menguap dan menarik udara (oksigen).

Tetapi aspek-aspek tertentu dari menguap tetap merupakan misteri. Janin di dalam rahim, misalnya, juga menguap. Namum belum diketahui apakah memang janin menarik oksigen melalui paru-parunya. Menguap juga tampaknya merupakan gejala sklerosis ganda dengan sebab-sebab yang belum diketahui.

Fenomena lain yang tetap menjadi misteri adalah pada binatang jantan, menguap berhubungan dengan ereksi penis meski tidak selalu binatang tersebut ingin berhubungan seks.

Sumber Data : Pikiran Rakyat, Kamis 2 Januari 2003

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons